Pengertian Media Pembelajaran dan Jenisnya
Caradik.com – Peranan teknologi dalam mendukung media pembelajaran di kehidupan manusia telah berkembang pesat. Tak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini, pengembangan dan inovasi teknologi terus berlangsung di berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, budaya, dan juga dunia pendidikan.
Salah satu peran teknologi yang sering kita temui dalam dunia pendidikan adalah media pembelajaran. Hadirnya media dalam proses pembelajaran akan memudahkan penyampaian pesan dari tenaga pengajar ke siswa. Seringkali guru menggunakan alat peraga model visual, audiovisual, dan lain sebagainya untuk memberikan pengalaman baru dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter dan keterampilan untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien.
Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk merangsang sistem motorik, kognitif, dan afektif siswa. Dengan adanya media dalam proses pembelajaran, tenaga pengajar harus mempertimbangkan aspek mental perkembangan siswa.
Berdasarkan kutipan Piaget dalam Slameto (2010:13), terdapat 3 tahap perkembangan mental anak, yaitu:
Tenaga pengajar harus mengikuti tahapan kompetensi siswa sesuai klasifikasi yang ada. Sebagai contoh, ketika seorang guru di sekolah dasar memberikan pelajaran mengenai metode penulisan, guru tidak hanya membiarkan siswa mengerjakan sendiri, melainkan memberikan pendampingan persuasif dan kesabaran agar siswa dapat memahami dan menangkap apa yang diinginkan oleh tenaga pengajar.
Ada berbagai jenis media pembelajaran yang sering digunakan dalam dunia pendidikan, antara lain:
Jenis ini menggunakan metode penglihatan. Beberapa alat yang sering digunakan adalah proyektor dan lain sebagainya. Media visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu visual diam (foto, poster, ilustrasi, dll.) dan visual gerak (video interaktif, video pembelajaran, film, dll.).
Media pembelajaran ini menggunakan metode pendengaran sebagai penerapannya. Beberapa contoh media audio adalah tape, rekaman, dan lain sebagainya.
Jenis media ini menggabungkan metode indra pendengaran (suara) dan penglihatan (gambar). Media ini sering disukai oleh anak-anak yang memiliki keterampilan psikomotorik yang tinggi. Terdapat dua sifat atau karakteristik dalam media audio visual, yaitu diam (tanpa gerak) dan gerak.
Jenis media ini disesuaikan dengan lingkungan di suatu daerah. Para guru merancang dan mengembangkan media ini dengan menggunakan bahan dan alat yang sudah ada di sekitar mereka.
Dengan adanya beragam jenis media pembelajaran ini, diharapkan proses pembelajaran dapat semakin efektif dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.