Ketika memasuki usia 2-5 tahun, kebutuhan gizi harian anak meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, anak usia 3-5 tahun mulai aktif di luar rumah, seperti bermain dan belajar di sekolah, sehingga keberadaan Si Kecil menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, pada fase ini, penting untuk memberikan asupan gizi yang optimal agar Si Kecil tidak mudah jatuh sakit.
Sebelum mengevaluasi beberapa panduan dalam memilih asupan untuk Si Kecil, penting bagi Ibu untuk memahami kandungan gizi pada susu berkualitas yang mendukung pertumbuhan anak.
Baca Juga: Kenali Perkembangan Sosial Emosional Anak Sejak Dini
Ketika memilih susu, anda perlu memperhatikan beberapa kandungan zat gizi penting, seperti:
Kalsium merupakan mineral penting yang utamanya berperan dalam mendukung kesehatan gigi dan tulang. Jika Si Kecil mengalami kekurangan kalsium selama masa pertumbuhan, risiko osteoporosis pada masa dewasa dapat meningkat
Lemak merupakan salah satu sumber energi, dan lemak memiliki peran penting dalam membantu penyerapan vitamin A, D, dan E. Jenis lemak yang terdapat dalam makanan meliputi asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda, seperti omega 3 dan 6, memiliki manfaat bagi kesehatan, namun tubuh tidak dapat menghasilkannya sendiri. Oleh karena itu, Ibu perlu memperhatikan asupan makanan yang mengandung omega 3 dan 6 untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, Si Buah Hati.
Asam lemak omega 3 dan 6 memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan belajar dan fokus anak. DHA, yang merupakan salah satu bentuk omega 3, memiliki kepentingan khusus dalam meningkatkan kemampuan otak.
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan anak, terutama dalam proses sirkulasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Meskipun kekurangan atau defisiensi zat besi sulit terlihat pada tahap awal, namun jika kondisi defisiensi ini semakin berat, maka akan muncul beberapa gejala pada anak. Gejala tersebut antara lain seperti pucat, lemah, kehilangan nafsu makan, mudah lelah, kesulitan dalam peningkatan berat badan, sering sakit, hingga gangguan perkembangan kognitif dan motorik.
Zink merupakan mineral yang sangat penting bagi anak-anak karena berperan dalam menunjang tumbuh kembang mereka. Mineral ini memiliki manfaat dalam menjaga daya tahan tubuh, mendukung proses penyembuhan saat anak sakit, serta menunjang fungsi indra penciuman dan perasa.
Protein adalah zat gizi makro yang berperan dalam pembentukan tubuh. Zat gizi ini memiliki peranan sangat penting dan harus dipenuhi, terutama sejak 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan hingga mencapai usia 2 tahun.
Vitamin D adalah zat gizi yang penting dalam pembentukan tulang yang kuat dan pencegahan rakhitis pada anak. Penting bagi Bunda untuk mengetahui bahwa rakhitis adalah gangguan yang membuat tulang menjadi lunak pada masa pertumbuhan anak.
Setelah memeriksa berbagai kandungan zat gizi pada susu berkualitas untuk anak di atas, Bunda sekarang menyadari bahwa susu memiliki sejumlah manfaat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Nah, sebagai bekal pengetahuan, mari kita perhatikan juga panduan dalam memilih asupan terbaik untuk Si Buah Hati yang memasuki masa pra-sekolah.
Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak dengan Baik dalam Keluarga
Demi mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati, Bunda sebaiknya tidak memberikan susu berkualitas untuk anak secara asal-asalan. Ikuti panduan berikut ini:
Pastikan kebutuhan vitamin dan mineral Si Buah Hati yang sedang aktif dan memasuki fase pertumbuhan pesat terpenuhi dengan memilih susu yang memiliki atau diperkaya dengan beragam zat gizi penting, ya?
Kebutuhan susu pertumbuhan atau bubuk akan berbeda tergantung pada usia anak. Untuk anak usia 1-2 tahun, berikan porsi susu sebanyak 2 gelas per hari. Sementara itu, untuk anak usia 2-5 tahun, porsi susunya sekitar 2-2,5 gelas per hari. Hindari memberikan susu dalam jumlah yang terlalu banyak, karena Si Buah Hati bisa kekenyangan dan menolak makan asupan lain.
Jika anak mengalami masalah pertumbuhan, baik berat badan kurang atau berlebih, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis susu yang paling sesuai untuk Si Buah Hati. Selain itu, diskusikan dengan dokter sebelum memberikan susu tertentu kepada anak yang memiliki riwayat keluarga dengan obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dengan mengetahui informasi tentang susu berkualitas untuk anak, diharapkan Bunda dapat memahami kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati selama proses pertumbuhannya.