Metode Diskusi: Pengertian, Jenis, dan Langkah |
Metode diskusi adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merundingkan dan menyelesaikan permasalahan bersama-sama, dengan fokus pada partisipasi aktif dan pemecahan masalah.
Baca Juga: Apa Itu Model Pembelajaran Problem Based Learning? dan Bagaimana Langkahnya
Killen: Metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.
Gulo: Metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas interaksi antara peserta didik.
Maidar dan Mukti: Metode pembelajaran melalui tukar pikiran dalam kelompok, dengan tujuan mendapatkan pengetahuan, kesepakatan, atau keputusan terkait masalah.
Syaiful Sagala: Percakapan ilmiah yang responsif untuk memecahkan suatu masalah.
Zuhairini: Metode pembelajaran dengan mendiskusikan ide dan pendapat untuk memunculkan pemahaman dan perubahan tingkah laku peserta didik.
1. Diskusi Kelas: Melibatkan seluruh peserta didik dalam kelas tanpa pembagian kelompok.
2. Diskusi Kelompok Kecil: Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil untuk membahas permasalahan.
3. Simposium: Membahas suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang keilmuan.
4. Diskusi Panel: Melibatkan beberapa panelis yang berdiskusi di hadapan peserta didik.
5. Seminar: Pertemuan dengan banyak anggota untuk membahas suatu permasalahan dengan bimbingan ahli.
6. Lokakarya: Pertemuan lanjutan dari seminar yang membahas masalah lebih spesifik.
Baca Juga: Jenis Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka
1. Langkah Persiapan: Menentukan tujuan, menyusun jenis diskusi, mengidentifikasi permasalahan, menyiapkan peralatan.
2. Langkah Pelaksanaan: Mengarahkan peserta didik, memulai diskusi, mempresentasikan hasil, mengadakan sesi tanya jawab.
3. Langkah Penutup: Menyampaikan kesimpulan, mengadakan mini post test, mengevaluasi jalannya diskusi.
Metode diskusi dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan interaksi dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dengan memahami kelebihan, kekurangan, jenis-jenis, dan langkah-langkah penerapannya, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan partisipatif.